Delima

Makan biji delima dalam mimpi berarti mendapatkan uang dengan mudah. Delima dalam mimpi juga melambangkan tabungan. Jika matang dan rasanya manis, itu melambangkan seorang wanita cantik, kota, anak laki-laki, seribu dolar, seratus dolar, atau sepuluh dolar tergantung pada jenis pekerjaan yang dilakukan. Jika buah delima dimakan mentah dalam mimpi, itu melambangkan uang yang mencurigakan. Adapun penguasa atau gubernur, buah delima dalam mimpi melambangkan kota. Jika dia menginjak rem dalam mimpi, itu berarti dia akan menaklukkan atau memerintah kota itu. Kulit buah delima melambangkan tembok kota, bijinya melambangkan masyarakatnya dan sari buahnya melambangkan sumber daya, industri, dan kekayaannya. Jika orang sakit makan kulit buah delima dalam mimpi, itu berarti dia akan sembuh dari penyakitnya. Delima dalam mimpi juga berarti peti, sarang lebah, atau sisir madu. Jika benih berwarna putih dalam mimpi, itu melambangkan sedikit uang. Jika berwarna merah, maka mereka mewakili keuntungan yang cukup besar. Delima dalam mimpi juga menunjukkan ketakutan atau perjalanan. Delima yang tampak segar dalam mimpi mewakili seorang perawan muda. Buah delima yang pecah menjadi dua dalam mimpi melambangkan gadis yang terbengkalai, janda atau janda. Buah delima busuk atau busuk dalam mimpi melambangkan wanita yang tidak suci. Buah delima dengan rasa asam dalam kata-kata kasar melambangkan uang, kekhawatiran, atau gangguan yang melanggar hukum. Jika seseorang menjual buah delima dalam mimpi, itu berarti dia akan menjual pahala abadi di akhirat untuk kesenangan sementara dunia ini. Minum jus buah delima dalam mimpi berarti menghabiskan untuk mata pencaharian seseorang. Pohon delima dalam mimpi melambangkan orang yang saleh, dihormati dan kaya. Kalau dia pedagang, usahanya akan selalu berkembang biak. Duri pohon delima dalam mimpi melambangkan rintangan yang membatasi orang beriman agar tidak jatuh atau melakukan kesalahan. Menebang pohon delima dalam mimpi berarti memutuskan hubungan darah seseorang, atau mengabaikan kewajiban seseorang terhadap keluarganya.